Friday 3 February 2012


Menangis lazim digunakan sebagai cara untuk mengungkapkan emosi. Pandangan umum sering menyebut bahwa wanita adalah makhluk yang paling emosional dan paling banyak meneteskan air mata.

Tangisan umumnya untuk menunjukkan suasana hati yang buruk meskipun pada keadaan tertentu, juga mengungkapkan perasaan bahagia. Berbagai penelitian soal menangis membuahkan delapan fakta unik, seperti dikutip dari situs Fit Sugar dan C-Health.com:

1. Sebanyak 85 persen wanita dan 73 persen pria mengaku amarah dan kesedihannya berkurang setelah menangis. Selain itu, air mata emosional memiliki komposisi kimia yang berbeda dari air mata yang disebabkan oleh iritasi, seperti karena mengiris bawang.

2. Rata-rata, wanita menangis sebanyak 47 kali setahun sedangkan pria cuma 7 kali dalam setahun. Hal ini disebabkan antara lain karena saluran air mata pria lebih kecil daripada wanita. Sementara lama bayi menangis yang normal antara satu hingga tiga jam setiap hari.

3. Waktu antara pukul 19.00 - 22.00 adalah waktu paling banyak orang menangis.

4. Setiap kali menangis seseorang menghabiskan waktu rata-rata selama 6 menit.

5. Menangis tidak hanya merupakan respon tubuh terhadap kesedihan dan frustasi, tapi menurut para ahli menangis juga menyehatkan.

6. Menangis adalah salah satu cara alami untuk meredakan stres emosional yang berdampak buruk bagi kesehatan. Air mata mengandung hormon prolaktin yang melawan stres.

7. Stres dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan kerusakan otak. Menangis dapat meredakan stres tersebut.

8. Menangis dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung dan membuat respon terhadap pengobatan lebih baik.
Jadi, tak perlu malu untuk mengungkapkan perasaan dengan tangisan, apapun jenis kelamin Anda.


http://kosmo.vivanews.com/news/read/278063-delapan-fakta-unik-tentang-tangisan

0 komentar :

Post a Comment

Jika anda ingin mengomentari postingan diatas atau pertanyaan dan request Fakta yang anda mau? Silahkan berikan komentar anda. Diharapkan tidak Mengandung unsur Pornografi maupun SARA.