Thursday 22 November 2012

Di-Copas dari http://www.al-mustaqbal.net




GAZA, PALESTINA - "Saraya al-Quds", sayap militer Jihad Islam, telah mengumumkan bahwa pejuangnya berhasil membombardir wilayah "Jan Yibna" di sebelah timur dari Asdod dengan dua roket Grad,  "Eshkol" dan Be'eri dengan empat roket 107 dan "Asdod" dengan dua roket Grad.

Mereka menembakkan empat roket Grad di Bi'r as-Sab' ("Bersyeba") dan tujuh 107 roket, serta tiga mortir, di Kissufim dan Abu Safiya.



Turut ambil bagian pula, Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, juga mengumumkan bahwa para pejuang mereka berhasil membombardir wilayah Yahudi pengecut dengan 70 rudal, termasuk sasaran strategis Yahudi di wilayah Holit dengan dua roket Grad, dan lokasi mata-mata militer Yahudi di timur Rafah dengan roket Qassam.

Mereka juga membombardir Majdal dengan lima roket Grad, dan menembakkan dua roket Qassam dan sepuluh roket Grad lainnya di pemukiman Yahudi ilegal Muftahim dan Ofakim.

Semua bersama-sama berjihad, mulai dari tanggal 14 November hari awal pembantaian muslim oleh Yahudi, Brigade Qassam telah mengirim 1.093 rudal sebagai hadiah kepada teroris Yahudi dan telah dibenarkan oleh sejumlah Zionis Yahudi.

Pada hari Sabtu, orang-orang Yahudi menerima hadiah 192 rudal Brigade Qassam, yang membawa kematian, untuk pertama kalinya, untuk teroris Yahudi di kota Hartsilia, 80km dari Gaza.



Gencatan Senjata Tercapai

Setelah pertempuran yang berlangsung selama 8 hari, Yahudi terlihat sudah kewalahan menghadapi roket-roket Mujahidin Palestina yang semakin canggih yang mampu menghajar kota-kota besar di Israel bahkan sanggup menjangkau Tel Aviv dan Jerusalem. usaha Yahudi untuk menghentikan kegigihan Mujahidin Palestina lewat serangan udara, darat maupun laut gagal total, akhirnya pada Rabu malam Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Kamel Amr menyatakan telah dicapai gencatan senjata di Jalur Gaza mulai pukul 21.00 waktu Kairo, atau Kamis dini hari pukul 02.00 WIB.



Diantara butir-butir terpenting dalam konferensi pers tersebut adalah perbatasan Rafah dibuka. Lalu lintas di Rafah dipermudah baik untuk orang maupun barang & lainnya. Israel harus menghentikan serangan darat, udara, dan laut; juga operasi pembunuhan tokoh Palestina. Mesir bertindak menjadi ‘Ra’iyah’/Monitoring, Controlling, dan menjaga kesepakatan ini.

Menurut Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, melalui Twitter, butir-butir kesepakatan genjatan senjata tersebut menunjukkan kemenangan Palestina, jika Israel benar-benar berkomitmen dengan isi kesepakatan .Kesabaran rakyat Gaza, ketangguhan Mujahidin, dan do’a-munajat para shalihin, atas Rahmat Allah: “Embargo Atas Gaza Dihentikan!”

Al Jazeera melaporkan bahwa warga Palestina di Gaza menembaki peluru ke atas bergembira atas kemenangan ini.“Allahu Akbar! Allahu Akbar!” takbir terus berkumandang dari pengeras suara masjid-masjid di wilayah itu setelah gencatan senjata diberlakukan.

Lima belas menit kemudian, suara dan cahaya kembang api perayaan menghiasi langit dan jalanan gelap di Gaza. Bendera-bendera Palestina pun berkibar di berbagai penjuru. Para pemimpin Hamas menyambut gembira perjanjian tersebut dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mesir.
Menlu AS Hillary Clinton pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Mesir Muhammad Mursi untuk hasil mediasi yang menggembirakan ini.

Sementara itu, dalam pernyataannya, Kabiro Politik Hamas Khalid Misy’al mengatakan, “Kemenangan (besar) adalah rangkaian dari kemenangan-kemenangan kecil. Saat ini adalah tahapan baru menyongsong tahapan-tahapan ke depan. Awal hujan itu adalah tetesan dan rintikan lalu deras turun.”“Israel sudah dua kali  kalah. Ini bukan kekalahan pertama. Tahun 2008-2009 mereka kalah, saat ini setelah 8 hari mereka kalah lagi,” lanjutnya.

Untuk Amerika, juga negara-negara Eropa, juga Barat umumnya yang selalu dukung Israel, Misy’al mengatakan, “Ingat, akan datang hari, kalian semua akui bahwa kami betul-betul mengalahkan Israel.”“Kemenangan ini adalah bukti bahwa perlawanan adalah pilihan dalam menghadapi zionis,” pungkasnya.


Mujahidin Palestina Tetap Bersiap Siagalah !

Semoga Hamas dan rakyat palestina tidak terlelap dengan suasana ini dan harus tetap siaga selalu untuk berjihad dengan Yahudi, mengingat Yahudi adalalah bangsa pembangkan yang selalu melanggar perjanjian, Allah telah membuka aib-aib mereka di dalam Al-Quran. jika mereka saja berani untuk melanggar janji mereka kepada Allah, apalagi sekedar janji terhadap manusia ?

Seperti peristiwa yang menimpa As Syahid insyaaAllah Ahmad al-Jabari hendaknya dijadikan pelajaran. dimana beberapa jam sebelum kesyahidannya beliau sempat menerima rancangan gencatan senjatan permanen dengan Zionis Yahudi, sungguh Ironis !

Sumber : agnc/kc/zlz

0 komentar :

Post a Comment

Jika anda ingin mengomentari postingan diatas atau pertanyaan dan request Fakta yang anda mau? Silahkan berikan komentar anda. Diharapkan tidak Mengandung unsur Pornografi maupun SARA.